Selasa, 07 Juli 2015

Indonesiaku sayang, berjuanglah!

Hai readers ^^ Selamat Datang di postinganku. Apa kabar kalian? Sudah makan? Buat yang puasa semangat ya! Hehehe... Nah kali ini aku akan berbagi tentang negaraku yang ku cinta. Negara kita, iya kita..... :D Negara Repulik Indonesia.


Ada apa sih sama negara kita? Negara kita termasuk negara berkembang dengan suku dan bangsa yang berbeda terbanyak readers. Dibuktikan dari “Bhineka Tunggal Ika” semboyan kita. Di Indonesia kita ini Berbagai bahasa dan berbagai budaya bersatu padu dalam keharmonisan. Mulai dari sabang sampai merauke. “Meski berbeda kita tetap satu jua”, begitu kata pepatah. Tercatat ada sekitar 147 suku yang sudah didata di wikipedia teman.

Memiliki 34 provinsi menjadikan kita negara dengan wilayah terbanyak dan termasuk dalam kategori negara berkembang dengan wilayah terluas. Tidak hanya itu, negara kita tersayang ini memiliki berbagai macam flora fauna. Keragaman hewani dan hayati ini membuat Indonesia di masa penjajahan menjadi daerah yang di incar banyak pihak. Bahkan banyak orang berpendapat bahwa negara kita ini adalah bekas jejak Atlantis yang hilang teman.  Pernah dengar tentang Atlantis kan? Peradaban kuno yang maju namun hilang dan tenggelam dalam waktu sekejap. Siapa tahu?

Disini kekayaan alam berlimpah ruah. Mulai dari rempah, flora, dan fauna bisa dibilang mampu mencukupi kebutuhan warga Indonesia. Sawah menghijau, kebun kebun berjajaran, binatang binatang juga hidup bebas dialam liar. Namun terkadang bangsa kita sendiri kurang percaya diri dengan apa yang sudah dimiliki. Kita masih sering mengimopr dari pada mengekspor. Sebenarnya menurutku itu bagus bagus saja untuk menjalin hubungan antar negara. Hanya saja, hal itu sering membuat sumber daya manusia di negara kita hanya mengandal kan barang impor dan tidak mencoba mengolah apa yang mereka miliki. Padahal dilihat dari segi bahan mentah, kita adalah pemasok. Tak jarang produsen barang impor yang membeli bahan mentah dari negara kita lalu mereka mengolahnya agar kita bisa membelinya. Tapi bukankah lebih baik kalau kita juga berusaha mengolah bahan bahan kita dan mengekspor ke negara lain agar terjadi timbal balik yang sepadan?

Kendala yang sering menjangkiti negara kita, selain dari sumber daya manusia yang belum banyak ikut andil dalam mengolah bahan mentah mereka sendiri ada juga kendala dari teknologi. Menyandang status sebagai negara berkembang menuntut kita harus bekerja lebih keras untuk mengejar ketertinggalan teknologi. Itulah kenapa teknologi sangat penting bagi negara kita. Ditambah distribusi yang cukup sulit dikarenakan wilayah Indonesia yang sangat luas. Para pengguna teknologi harus lebih aktif agar tidak ketinggalan berita. Selain itu kita juga harus memperhatikan etika dalam mempergunakan teknologi itu sendiri. Jangan sampai menimbulkan pertikaian nantinya.

Indonesia merupakan bangsa kreatif. Didukung dengan pasokan bahan mentah yang melimpah. Meski pelan tapi pasti, mungkin itu yang bisa digambarkan untuk para produsen produk produk Indonesia. Kini tak sedikit juga warga yang menggunakan kemampuan dan ketrampilannya untuk menjual karya di luar negeri. Bagus bukan? Sebaiknya kita mengembangkan industri industri kecil tersebut. Selain untuk menambah devisa negara, kita juga bisa mengenalkan Indonesia kepada dunia. Namun ada juga yang patut diperhatikan. Kita harus bisa memperhitungkan ketersediaan bahan mentah di negara kita dengan matang agar nantinya tidak terjadi “kehabisan” atau bahkan yang paling parah kerusakan lingkungan.


Bagaimana reader? Sudah siap membangun bangsa Indonesia lebih baik tanpa harus merusak lingkungan? Semangat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar